Belajar Aktif, Bukan Pasif: Mengunci Pengetahuan dengan Teknik Active Recall

Sebagian besar dari kita belajar dengan cara yang salah. Metode belajar yang paling umum adalah membaca ulang catatan, menyorot (highlighting) teks, dan merangkum. Meskipun terasa produktif, metode-metode ini bersifat pasif. Otak kita hanya mengenali informasi, bukan benar-benar menyerap dan memahaminya. Inilah mengapa kita sering lupa dengan cepat apa yang baru saja kita pelajari. Untuk belajar secara efektif dan membangun ingatan jangka panjang, kita perlu beralih ke metode yang aktif, dan yang paling kuat di antaranya adalah Active Recall atau "mengingat aktif".

 

Active recall adalah proses secara aktif mengambil kembali informasi dari dalam otak Anda, alih-alih hanya membacanya dari sumber eksternal. Ini adalah tindakan menguji diri sendiri. Setiap kali Anda memaksa otak Anda untuk "menarik" sebuah informasi, Anda memperkuat koneksi saraf yang terkait dengan informasi tersebut, membuatnya lebih mudah untuk diakses di masa depan. Ini seperti melatih otot: semakin sering Anda mengangkat beban, semakin kuat otot itu.

Bagaimana cara menerapkan active recall dalam belajar?

• Ubah Catatan Menjadi Pertanyaan: Setelah membaca sebuah bab atau menghadiri kuliah, jangan hanya membaca ulang catatan Anda. Tutup buku catatan Anda dan coba tuliskan poin-poin utama dari ingatan. Atau, ubah judul sub-bab menjadi pertanyaan dan coba jawab tanpa melihat materi.
• 
  
  
  
  
• Gunakan Kartu Flash (Flashcards): Ini adalah bentuk klasik dari active recall. Tulis pertanyaan atau istilah di satu sisi kartu, dan jawabannya di sisi lain. Uji diri Anda secara teratur.
• 
  
  
  
  
• Jelaskan kepada Orang Lain (Teknik Feynman): Cobalah untuk mengajarkan konsep yang Anda pelajari kepada teman atau bahkan kepada tembok. Proses menjelaskan akan memaksa Anda untuk mengambil kembali dan menyusun informasi secara logis.
• 
  
  
  
  
• Tutup Buku dan Buat Peta Pikiran (Mind Map): Setelah mempelajari suatu topik, coba buat peta pikiran dari ingatan Anda, menghubungkan ide-ide utama dan detail pendukungnya.
• 
  
  
  
  

Belajar dengan active recall mungkin terasa lebih sulit dan lambat pada awalnya dibandingkan dengan membaca ulang. Ini karena otak Anda benar-benar bekerja keras. Namun, "kesulitan" inilah yang justru membuat proses belajar menjadi jauh lebih efektif dan hasilnya bertahan lebih lama.

Tantangan untuk Anda hari ini: Ambil satu hal yang baru saja Anda pelajari hari ini, bisa dari artikel ini atau dari sumber lain. Pejamkan mata Anda atau palingkan layar Anda, dan coba jelaskan poin utamanya dengan lantang pada diri Anda sendiri. Perhatikan bagian mana yang Anda ingat dengan lancar dan bagian mana yang tidak. Selamat mencoba belajar secara aktif!