Penangkal Kelelahan: Pentingnya Memiliki "Hobi Bodoh"

Dalam masyarakat yang terobsesi dengan produktivitas dan optimalisasi diri, bahkan waktu luang kita seringkali terasa seperti pekerjaan. Kita didorong untuk memiliki "hobi produktif"—hobi yang bisa dijadikan bisnis sampingan, membangun keterampilan baru, atau meningkatkan resume kita. Meskipun hal ini baik, ada bahaya tersembunyi: kita bisa kehilangan kemampuan untuk melakukan sesuatu hanya untuk bersenang-senang. Di sinilah pentingnya memiliki apa yang bisa disebut "hobi bodoh".

 

"Hobi bodoh" adalah aktivitas yang Anda lakukan tanpa tujuan akhir selain kegembiraan dan kenikmatan saat melakukannya. Tidak ada tekanan untuk menjadi ahli, tidak ada target untuk dicapai, dan tentu saja tidak ada niat untuk memonetisasinya. Ini adalah kegiatan di mana Anda mengizinkan diri Anda untuk menjadi pemula, menjadi tidak efisien, dan bahkan menjadi buruk dalam melakukannya, tanpa ada penghakiman.

Contohnya bisa bermacam-macam: mencoba resep kue yang rumit dan mungkin gagal, belajar memainkan ukulele dengan canggung, mewarnai buku gambar, atau merakit model miniatur. Manfaat psikologis dari hobi semacam ini sangat besar:

• Pemulihan Sejati dari Kelelahan (Burnout): Hobi tanpa tekanan memberikan istirahat sejati bagi otak Anda dari tuntutan efisiensi dan pencapaian yang konstan. Ini adalah waktu bermain yang murni untuk orang dewasa.
• Memicu Kreativitas: Ketika Anda tidak khawatir tentang hasil akhir, pikiran Anda bebas untuk bereksperimen dan membuat koneksi-koneksi baru, yang dapat meningkatkan kreativitas Anda di area lain dalam hidup Anda.
• Membangun Ketahanan terhadap Ketidaksempurnaan: Mengizinkan diri Anda untuk menjadi buruk dalam sesuatu adalah latihan kerendahan hati yang kuat. Ini mengajarkan Anda bahwa nilai diri Anda tidak terikat pada kinerja atau pencapaian Anda.
• Sumber Kegembiraan Murni: Ini mengingatkan kita bahwa tidak semua hal dalam hidup perlu dioptimalkan. Beberapa hal bisa dilakukan hanya karena itu membuat kita bahagia.

Di tengah kesibukan mengejar tujuan, jangan lupakan pentingnya bermain. Sisihkan waktu untuk aktivitas yang tidak memiliki tujuan lain selain membuat Anda tersenyum.

Tantangan untuk Anda hari ini: Pikirkan kembali masa kecil Anda. Aktivitas apa yang Anda sukai yang tidak memiliki "tujuan" apa pun? Menggambar, bermain balok, atau bernyanyi? Coba luangkan 15 menit hari ini untuk melakukan versi dewasa dari aktivitas tersebut, tanpa ekspektasi apa pun. Izinkan diri Anda untuk "membuang-buang waktu" dengan cara yang menyenangkan.