Cara Terbaik untuk Belajar adalah Mengajar: Menguatkan Diri dengan Menjadi Mentor
Proses membimbing seorang mentee (orang yang dibimbing) memaksa Anda untuk merefleksikan kembali perjalanan Anda, menyusun kembali pengetahuan Anda, dan mengartikulasikan prinsip-prinsip yang telah membawa Anda pada kesuksesan. Ini adalah ujian akhir bagi penguasaan Anda. Seperti yang dikatakan oleh fisikawan Richard Feynman, jika Anda tidak bisa menjelaskan sesuatu dengan cara yang sederhana, berarti Anda belum cukup memahaminya.
Manfaat menjadi mentor sangatlah besar:
- Memperdalam Keahlian Anda: Menjawab pertanyaan-pertanyaan dari seorang pemula akan memaksa Anda untuk melihat subjek Anda dari sudut pandang yang baru dan memperkuat pemahaman Anda pada tingkat fundamental.
- Mengembangkan Keterampilan Kepemimpinan: Anda akan melatih kemampuan mendengarkan, memberikan umpan balik yang konstruktif, berempati, dan memotivasi orang lain—semua ini adalah ciri khas dari seorang pemimpin yang hebat.
- Mendapatkan Perspektif Baru: Generasi baru seringkali datang dengan ide-ide segar, pemahaman teknologi yang berbeda, dan cara pandang baru yang dapat menantang asumsi lama Anda dan membuat Anda tetap relevan.
- Meninggalkan Warisan (Legacy): Membantu seseorang untuk tumbuh dan berhasil adalah salah satu hal paling memuaskan yang bisa Anda lakukan. Ini adalah cara untuk meneruskan pengetahuan dan nilai-nilai Anda, menciptakan dampak positif yang akan bertahan lama.
Anda tidak perlu menjadi CEO atau ahli kelas dunia untuk menjadi mentor. Anda hanya perlu berada beberapa langkah di depan seseorang dan bersedia untuk berbagi pengalaman Anda. Cari peluang di tempat kerja Anda, di almamater Anda, atau di komunitas profesional Anda. Mungkin ada program mentoring formal, atau Anda bisa secara proaktif menawarkan bantuan kepada kolega junior yang menunjukkan potensi.
Tantangan untuk Anda hari ini: Identifikasi satu orang di sekitar Anda—bisa jadi kolega yang lebih muda, mahasiswa magang, atau kenalan baru—yang mungkin bisa mendapatkan manfaat dari pengalaman Anda. Tawarkan diri untuk mentraktir mereka makan siang atau kopi dengan niat tulus untuk mendengarkan tantangan mereka dan berbagi wawasan yang mungkin bisa membantu.
Komentar
Posting Komentar